Ternyata Kebohongan Bisa Langsung Terdeteksi

Satu penilaian sekilas dapat menentukan berlanjut tidaknya sebuah hubungan pertemanan:

Menurut studi di Universitas California, Berkeley, hanya butuh 20 detik bagi seseorang untuk memutuskan apakah orang yang baru dikenalnya layak dipercaya atau tidak.

Sejumlah peneliti merekrut 24 pasangan sebagai partisipan dan meminta mereka untuk mengungkapkan kepada pasangan masing-masing kapan mereka merasakan penderitaan.
Pada saat yang sama, beberapa kamera merekam reaksi atas partisipan yang bertindak sebagai pendengar. Satu kelompok terpisah diminta untuk mereview rekaman tersebut dan dalam waktu 20 detik mereka dapat mengidentifikasi adanya kepura-puraan pada reaksi partisipan pendengar berupa perhatian yang tak tulus.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap sampel gen para partisipan diketahui, bahwa 60% partisipan yang dinilai dapat dipercaya ternyata tidak memiliki gen reseptor, GG Genotype, yang dapat mengendalikan perilaku kasih sayang dan empati.

“Reseptor membantu mengatur tingkat oxytosin tubuh, di mana dari studi sebelumnya, dikaitkan dengan rasa percaya, empati dan kemurahan hati”, kata Alexsandr Kogan, rekanan ahli Universitas Toronto sekaligus ketua pada penelitian tersebut.

“Dari partisipan yang layak dipercaya, 90% di antaranya membawa gen tersebut. Tapi jika gen itu dikaitkan dengan persepsi ketulusan, bukan berarti mereka tidak simpati andai tak memiliki gen tersebut”, lanjutnya.

Peneliti bisa mengabaikan ketulusan dari ketidakjujuran karena, kata Kogan,” Ada perilaku tertentu yang ditemukan sebagai sinyal kepercayaan dan dukungan”.

“Jadi, saat Anda sedang berhadapan dengan salesman, teman baru atau kencan buta, Anda akan dapat mengetahui adanya kepura-puraan/ kebohongan jika Anda tahu apa yang Anda cari”, ujar Marc Salem, seorang pakar psikologi perilaku dan perilaku nonverbal.

Berikut ini tanda-tanda kebohongan menurut Marc Salem yang bisa dikenali :

Perilaku yang Tak Konsisten

Jika dalam kondisi normal seseorang bersifat pendiam lalu tiba-tiba berubah jadi atraktif atau sebaliknya, ini berarti Anda harus berhati-hati padanya. Demikian pula jika cara bicara seseorang yang biasanya lancar dan cepat lalu berubah jadi seperti diatur dan terbata-bata, mulailah untuk mencurigai kebenaran ucapannya.

Menatap Terus-menerus

Adalah hal biasa saat seseorang sedang berpikir atau merenung, ia mengalihkan tatapannya pada Anda lalu melihat sekelilingnya. Tapi jika tatapannya terlalu konstan, mereka mungkin tidak sedang mendengarkan Anda atau sedang mencoba untuk mendapatkan kepercayaan Anda. Boleh jadi itu adalahn tanda-tanda ketidaktulusan.

Bicara Saja Tak Cukup

Batuk, sering berdehem atau menutup mulut bisa diindikasikan bahwa seseorang tengah mencoba menyembunyikan sesuatu. Bisa juga dilihat dari bahu yang diturunkan, posisi tubuh membungkuk. Tanda-tanda ini berarti ia tak ingin terbuka sepenuhnya.

Senyum Cepat

Senyum yang tulus akan merubah keseluruhan wajah seseorang. Matanya berbinar, pipi dan alisnya naik seiring dengan gerakan mulutnya. Selain itu senyum tulus butuh beberapa detik untuk memudar. Senyum yang palsu/ pura-pura hanya ditunjukkan sekejap saja.

Sumber : foxnews



Related Posts
Previous
« Prev Post

Comments