10 Film Superhero yang Bikin Penggemarnya Kesal

Mengangkat tokoh superhero dari komik ke layar lebar tentu hal yang paling ditunggu-tunggu para penggemarnya. Mereka, termasuk saya, berharap tokoh superhero beraksi sedahsyat aksinya di komik. Namun ternyata tidak semudah yang diduga. Alih-alih mendapat acungan jempol, justru caci maki yang didapat. Salah satu penyebabnya, karena studio film kurang jeli, atau malah sebaliknya, kelewat kreatif menampilkannya dalam film, sehingga para penggemar superhero tersebut menganggapnya melenceng dari pakem yang sudah tertanam di benak mereka dari komiknya.

Fakta yang umum terjadi adalah pada desain kostum. Ada pendapat yang mengatakan, studio melakukan itu untuk meraih penonton yang lebih luas, yang berarti mendapat pemasukan lebih besar. Ada yang sukses, tapi tak sedikit yang jeblok.

Comicbookmovie.com mencontohkan perbedaan kostum antara yang di komik dengan di film sebagai berikut :

Di luar masalah kostum, furiousfanboys.com menyajikan 10 pelanggaran pakem yang membuat para penggemar kesal :

Galactus

Dalam komik, Galactus berwujud manusia bertubuh superraksasa, tapi di film Fantastic Four II, Galactus digambarkan berwujud awan yang mampu menelan bumi. Tak ayal, film ini menuai banyak kritik dan hujatan.

Jaring Laba-laba Spider-Man

Dari segi aksi, Sam Raimi cukup sukses menghadirkan Spider-Man yang mampu bergerak lincah di antara gedung-gedung pencakar langit, persis seperti di komik. Tapi dalam hal si manusia laba-laba mengeluarkan jaring dari telapak tangannya, itu soal lain. Dalam komik Spider-Man, Peter Parker membuat dan mengembangkan sendiri alat penembak jaring berikut formula jaring-jaringnya. Ini menunjukkan betapa jeniusnya ia. Sayangnya, Raimi dan crew-nya merombak pakem ini. Spider-Man digambarkan mampu mengeluarkan jaring organik sebagai bagian dari dampak gigitan laba-laba mutan, selain kemampuan merayap di dinding dan kelincahan bergerak. Untunglah, di film terbaru, Amazing Spider-Man, kesalahan pakem itu diperbaiki.

Suara Batman

Secara umum, film Batman (Batman Begins dan The Dark Knight) buah karya Chris Nolan, mendapat pujian dari para penggemarnya. Tapi bukan berarti tak ada kritik. Hal terburuk dari kedua film itu adalah suara Batman. furiousfanboys.com menggambarkan “anehnya” suara Batman seperti Batman adalah seorang perokok berat. Semacam "serak-serak becek" gitulah. Bagaimana dengan film ketiga nanti? Mudah-mudahan lebih berwibawa.

Puting Susu di Kostum Batman

Di film Batman & Robin, hal paling menyebalkan adalah adanya puting susu di kostum dynamic duo tersebut.

Desain Karakter Green Goblin

Selain jaring organik, yang dipermasalahkan para penggemar komik Spider-Man pada film besutan Sam Raimi adalah desain karakter Green Goblin. Furiousfanboys.com menyebut Green Goblin versi Raimi ini sebagai Power Ranger Goblin.

Alur Cerita X-Men

Hal terburuk dari film X-Men pertama adalah pada skenario yang ditulis oleh Joss Whedon. Apalagi pada adegan Toad kesambar petir.

Hulk

Film Hulk pertama yang disutradarai oleh Ang Lee dinilai jeblok. Banyak faktor yang membuatnya demikian, namun furiousfanboys.com secara spesifik menyebut ending dari film ini buruk, khususnya pada adegan Hulk melawan ayahnya sendiri yang berubah jadi monster.

Venom di Spider-Man 3

Awalnya, musuh Spider-Man yang akan dimunculkan di Spider-Man 3 adalah Vulture. Tapi kemudian diganti dengan Venom karena studio menganggap Venom lebih disukai, hingga merasa perlu memaksakan kemunculannya di film.

X3

“Kebodohan” yang membuat para penggemar kesal adalah dimatikannya tokoh Profesor X, Cyclops, dan Jane.

Superman Returns

Di film yang disutradarai Bryan Singer, Superman lebih banyak mengintip Lois Lane dan mengendap-endap di rumah wanita yang dicintainya itu ketimbang menghajar musuh. Ini sangat menjengkelkan. Belum lagi kostumnya yang lebih gelap dan logo “S” yang kekecilan.

Sumber : comicbookmovie.com & furiousfanboys.com


Related Posts
Previous
« Prev Post

1 comments

May 16, 2016 at 11:53 PM

Waduh iya juga ya tapi ya tetep aja Movie Film seru.

Reply
avatar

Comments