Saat saya remaja berlaku pemeo "Bukan laki-laki namanya kalau belum pernah main bilyar". Entah apa maksudnya. Apakah bilyar menggambarkan dunia laki-laki? Karena ada wanita muda dan cantik yang siap bertugas menjadi scorer, bir dan kacang yang selalu tersedia (bayar tentunya), asap rokok yang memenuhi ruang remang-remang, atau apa?
Ah, itu tidak penting. Yang mau saya tampilkan di sini adalah bahwa ternyata meja bilyar tak selalu berbeludru hijau. Lihat saja.
Sumber : junglemagazine.com
1 comments
satu kata yang hanya saya bisa katakan,.,.,
ReplyWAW,.,. hehehehe.,.,.,.