Karamnya kapal pesiar Costa Concordia di perairan Italia pada 13 Januari 2012 lalu menyisakan berbagai kisah menegangkan dan mengharukan mereka yang berada di dalamnya yang bakal sulit dilupakan. Salah satunya seperti yang dikisahkan oleh Nicole Servel, 61, kepada Emirates247.com.
Suami Nicole, Francis, memberikan jaket pelampung kepadanya, dan sesaat kemudian Francis hilang. Itu ada saat terakhir Nicole melihat suaminya dalam keadaan hidup.
"Aku berhutang nyawa kepadanya," kata Nicole yang mengaku tidak bisa berenang.
Sebagaimana diberitakan, kapal pesiar mewah berpenumpang 4.200 orang tersebut menabrak karang dan karam setelah berlayar sekitar 2 jam. Kejadian ini membuat para penumpang panik dan berebut jaket pelampung. Banyak di antara mereka yang nekad melompat ke laut dan sekoci yang ada, sehingga sekoci penuh sesak.
Nicole Servel menyalahkan para awak kapal atas hilangnya suaminya, karena mereka hanya berupaya menyelamatkan diri sendiri tanpa memperdulikan para penumpang.
Namun tak semua awak kapal egois. James Thomas, penari yang bekerja di kapal itu sejak 6 bulan lalu itu memerintahkan para penumpang agar segera meninggalkan kapal. Saat kejadian ia sedang tidur dan terbangun karena merasakan kapal miring.
"Aku terlempar dari tempat tidur dan peralatan cukur serta botol anggur menimpa kakiku," kata James. Ia sempat mendengar pengumuman dari intercom kapal, yang mengatakan agar penumpang tetap tenang karena hanya terjadi "masalah teknis kecil" pada kapal. Selain itu ia juga mendengar sinyal yang menandakan telah terjadi kebocoran pada kapal.
Hal ini membuat pendapat awak kapal terbelah. Sebagian mengatakan untuk mengikuti perintah dari intercom, sementara sebagian lainnya berinisiatif untuk membagikan jaket pelampung kepada penumpang.
Namun tak semua awak kapal egois. James Thomas, penari yang bekerja di kapal itu sejak 6 bulan lalu itu memerintahkan para penumpang agar segera meninggalkan kapal. Saat kejadian ia sedang tidur dan terbangun karena merasakan kapal miring.
"Aku terlempar dari tempat tidur dan peralatan cukur serta botol anggur menimpa kakiku," kata James. Ia sempat mendengar pengumuman dari intercom kapal, yang mengatakan agar penumpang tetap tenang karena hanya terjadi "masalah teknis kecil" pada kapal. Selain itu ia juga mendengar sinyal yang menandakan telah terjadi kebocoran pada kapal.
Hal ini membuat pendapat awak kapal terbelah. Sebagian mengatakan untuk mengikuti perintah dari intercom, sementara sebagian lainnya berinisiatif untuk membagikan jaket pelampung kepada penumpang.
Kapten kapal yang seharusnya tetap berada di kapal untuk mengatur proses evakuasi malah meninggalkannya. Namun ia membantah tuduhan tersebut, demikian BBC melaporkan. Meski demikian, ia harus mempertanggungjawabkan insiden yang menelan korban 6 orang tewas dan 17 lainnya hilang.
Sumber : huffingtonpost.com via digg