Selain penerapan sistem transportasi pintar Intelligent Transport System (ITS), Dishub Surabaya juga sedang dalam proses merampungkan kajian teknis untuk jalur sepeda tahun ini. Pembangunan jalur sepeda yang akan dimulai pada kuartal ke II tahun 2012 merupakan salah satu program kerja unggulan Dinas yang berwenang dalam perencanaan sistem transportasi di kota pahlawan jika tidak ada kendala di depan karena sudah termasuk dalam rencana jangka menengah daerah (RPJMD) kota Surabaya.
“Dalam merencanakan jalur sepeda ini kami bekerjasama dengan paguyuban atau komunitas sepeda di Surabaya agar program ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan sistem transportasi yang berkelanjutan. Jalur sepeda nantinya akan terintegrasi juga dengan ITS dan angkutan massal,” ujar Agus Hari, MM selaku Kepala Bidang Lalu-lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
Jalur sepeda akan melalui jalan arteri utama antara lain, Jl. Ahmad Yani, Jl. Darmo, Jl. Basuki Rahmat, Jl. Panglima Sudirman, Jl Urip Sumoharjo, Jl. Darmo sisi timur dan kembali ke Jl. A. Yani sebagai jalur uji percobaan. Seperti yang terlihat di Taman Bungkul Darmo dan Jl. Kertajaya pada saat Car Free Day, nampak warga kota Surabaya begitu antusiasnya memanfaatkan agenda satu kali di akhir pekan tersebut.
Pada dasarnya pembangunan jalur sepeda bertujuan untuk mengurangi angka polusi yang terus meningkat dan mengurangi ketergantungan akan kendaraan bermotor. Hal ini akan dapat tercapai jika pemerintah dan warga mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dengan menggunakan kembali sarana transportasi umum dan kendaraan tidak bermotor untuk perjalanan dalam kota.
“Dibutuhkan political will yang tinggi (untuk program kendaraan tidak bermotor/ Nonmotorized Transport). Selanjutnya sebagai trigger, Dishub akan berinisiatif memberlakukan program penggunaan sepeda kayuh kepada seluruh staf Dinas Perhubungan sebagai sarana transportasi menuju tempat kerja setiap hari Jumat,” imbuh Agus. [vs]
Sumber : new.dishubsurabaya.org