Hal-hal yang Tidak Akan Dikatakan Pilot Kepada Kita

Bagi Anda yang terbiasa melakukan traveling dengan pesawat terbang, pasti banyak pengalaman menarik saat Anda berada di bandara, di dalam pesawat, maupun ketika turun dari pesawat, khususnya dalam berinteraksi dengan sesama penumpang. Namun, pernahkah Anda mendengar pilot berkeluh kesah, curhat kepada Anda tentang permasalahan yang berkaitan dengan profesinya?

Berikut ini ungkapan hati pilot dan orang-orang yang sehari-harinya berkutat dengan pesawat terbang :

1. “Jujur saja, kami lelah. Kami harus bekerja 16 jam tanpa istirahat. Jumlah jam kerja yang lebih banyak daripada sopir truk. Tidak seperti sopir truk yang bisa menepi di perhentian berikutnya, kami tidak bisa menepi di awan berikutnya.” kata seorang kapten pilot pada sebuah maskapai besar.

2. “Bagi kami, ada beberapa aturan FAA tidak masuk akal. Contohnya, ketika kami berada di ketinggian 39.000 kaki dan kecepatan 400 mph, di mana pesawat dapat mengalami turbulensi setiap saat, pramugari diperbolehkan berjalan-jalan menawarkan kopi panas dan Chateaubriand. Tapi saat kami di darat dengan posisi pesawat sejajar dengan landasan dan kecepatan 5-10 mph, mereka harus duduk sambil merunduk seperti sedang mengikuti balapan NASCAR,” ungkap Jack Stephan, kapten pilot US Airways yang berbasis di Annapolis, Maryland, dan sudah berpengalaman terbang sejak 1984.

3. “Adalah hal biasa saat pilot menyalakan tanda sabuk pengaman bagi penumpang. Tapi jika pilot menyuruh pramugari untuk duduk, artinya pesawat akan mengalami turbulensi serius,” kata John Graves, pengacara kecelakaan pesawat dan mantan kapten pilot pesawat komersial, Los Angeles.

4. “Tak ada istilah pendaratan air. Yang benar adalah kecelakaan di laut,” ujar seorang pilot dari Carolina Selatan.

5. “Saat orang bertanya, ‘Pengalaman apa yang paling menakutkan buat Anda?’ Saya jawab “Naik van dari bandara Los Angeles ke hotel. Saya tidak bercanda,” kata Jack Stephan.

6. “Pesawat saya pernah disambar petir dua kali. Banyak pilot lain yang mengalaminya. Pesawat terbang dirancang untuk menghadapi situasi seperti itu. Anda dengar suara ledakan keras dan melihat kilatan cahaya besar. Pesawat tak akan jatuh gara-gara itu,” kata seorang pilot kargo di Charlotte, Carolina Utara.

7. “Tempat duduk paling nyaman adalah di depan atau dekat sayap, sementara guncangannya terasa keras jika kita duduk di bagian belakang. Pesawat terbang mirip dengan papan jungkat-jungkit. Jika Anda duduk di tengah, Anda tidak akan bergerak banyak”. – Patrick Smith.

8. “Jika Anda nervous saat terbang, naiklah penerbangan pagi. Panas dari landasan dapat menyebabkan guncangan udara lebih keras seperti kena hujan badai di siang hari”. – Jerry Johnson, pilot, Los Angeles.

9. “Kebanyakan orang tidak memahami kenapa tidak boleh menggunakan ponsel saat terbang. Faktanya, rata-rata 12 orang menelepon tepat sebelum pesawat mendarat, dan saya bisa salah membaca instrumen posisi pesawat yang lebih tinggi dari sebenarnya,” kata Jim Tilmon.

10. “Banyak orang yang sakit usai melakukan penerbangan. Hal ini bukan karena udara yang mereka hirup, tapi karena benda-benda yang disentuh selama dalam pesawat. Anggaplah meja dorong atau tombol sandaran belum dibersihkan, meskipun kami sudah membersihkan toilet”. - Patrick Smith.

11. Saat salah satu mesin pesawat rusak, pilot tidak akan mengatakan “Salah satu mesin pesawat”, tapi “Salah satu mesin pesawat tampaknya tidak bekerja dengan semestinya.” (atau mereka tidak akan bilang apa-apa, karena Anda tidak akan merasakan bedanya. Biasanya pesawat akan tetap bisa terbang meski satu mesinnya mati).

12. Saat pandangannya terganggu, pilot akan bilang “Ada kabut di area Washington”.

13. “Kami juga kangen kacang (yang biasa dibagikan kepada penumpang saat penerbangan)”, kata pilot US Airways, Carolina Selatan.

Sumber : Reader's Digest


Related Posts
Previous
« Prev Post

Comments