Mitos dan Fakta Seputar Seks

Banyak kesimpangsiuran informasi perihal seks, kesehatan seksual dan penyakit menular seksual (PMS). Mungkin banyak yang Anda dengar, tapi Anda kurang yakin dengan kebenarannya, apakah itu benar atau hanya sekedar mitos. Iwannaknow.org mencoba merangkum dan menjawab berbagai pertanyaan seputar seks dan saya mengolahnya menjadi sebagai berikut :

Mitos

PMS bisa ditularkan melalui dudukan toilet.
PMS ditularkan melalui hubungan seks, baik vaginal, oral maupun anal) atau persentuhan kulit dengan kulit. Bukan dari dudukan toilet.

Seks oral tidak menyebabkan penularan penyakit kelamin
Saat melakukan seks oral, Anda dapat menularkan PMS yang Anda idap dan sebaliknya. Memang tidak semua PMS ditularkan melalui seks oral, tapi ada yang beresiko demikian. Contohnya, jika pasangan Anda mengidap herpes mulut dan melakukan seks oral pada Anda, area genital Anda bisa tertular herpes juga.

Pasangan yang masih perawan/ perjaka tidak akan menyebabkan penularan penyakit kelamin
Tergantung bagaimana pasangan Anda mengartikan perawan/ perjaka. Mungkin saja pasangan Anda belum pernah melakukan hubungan seks vaginal, tetapi hanya seks oral. Ini sudah cukup beresiko jika ia melakukan oral pada pengidap PMS.

Memakai kondom adalah cara terbaik menghindari kehamilan
Cara terbaik menghindari kehamilan adalah tidak melakukan hubungan seks sama sekali. Jika itu bukan pilihan terbaik Anda, gunakan kondom yang dikombinasikan dengan alat kontrasepsi hormonal, misalnya pil KB.

Buang air kecil dan douching (membersihkan vagina dan serviks dengan air atau cairan pembersih khusus vagina) pasca hubungan seks dapat mengurangi resiko kehamilan
Saat seorang pria ejakulasi, spermanya akan masuk melalui vagina menuju serviks, lalu ke uterus. Urin dikeluarkan melalu urethra, bukan dari organ vaginal, sehingga tidak akan bertemu sperma. Pencucian vagina (cebok) tidak akan mengurangi resiko hamil karena cepatnya perjalanan sel sperma masuk ke dalam serviks, sementara air tidak akan mampu mencapai uterus. Faktanya, douching justru akan mendorong sperma makin masuk ke dalam vagina. Bahkan, douching dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri sehat yang ada di dinding vagina, sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi.

Kehamilan tidak mungkin terjadi pada hubungan seks untuk pertama kalinya
Meskipun seks dilakukan untuk pertama kalinya, Anda tetap beresiko untuk hamil. Tidak berhubungan seks adalah cara terbaik jika tak ingin hamil, tapi jika Anda kebelet ingin melakukannya, gunakan alat kontrasepsi.

Kondom dapat digunakan lagi setelah dicuci bersih
Kondom adalah barang sekali pakai. Jangan sekali-kali menggunakan ulang, meskipun Anda sedang bokek.

Baby oil dan vaseline bisa dipakai sebagai pelumas karet kondom.
Pelumas berbasis minyak (seperti baby oil, Vaseline®, handcreams, Crisco) dapat merusak kondom dan ditembus oleh virus PMS. Sebaliknya, pelumas larut air seperti KY Jelly ®, Glide ®, Aqualube ®, kontrasepsi jelly pada umumnya, air liur, atau bahkan air biasa adalah pelumas yang baik bagi kondom.

Biasanya wanita hanya bisa orgasme jika terjadi penetrasi penis seks.
Hanya sekitar 30% wanita mencapai orgasme dari seks vaginal saja. 70% lainnya lebih butuh stimulasi manual atau oral agar bisa orgasme.

Wanita tidak melakukan masturbasi.
Wanita pun penasaran pada tubuh mereka dan melakukan masturbasi, meskipun kebanyakan kaum pria lah yang lebih sering melakukannya. Wanita sama takutnya untuk melakukan atau mengakui melakukan masturbasi sebagaimana pria.

Fakta
Tato dan tindik (body piercing) dapat menyebabkan HIV dan PMS.
Resiko HIV dan infeksi darah (seperti hepatitis B dan C) dapat terjadi jika peralatan yang digunakan untuk tato atau tindik tidak steril atau tercemar pengidap penyakit tersebut. Peralatan untuk menindik atau menyayat kulit hanya boleh digunakan sekali pakai, setelah itu dibuang. Pastikan alat-alat yang digunakan betul-betul aman.
Kehamilan dapat terjadi meski seks dilakukan saat menstruasi
Memang sangat jarang, tapi ada kemungkinan terjadi jika Anda tidak bisa memprediksi kapan sel telur dilepaskan dan dibuahi oleh sperma. Selain itu, karena sperma dapat hidup di dalam rahim selama 5 hari dan jika Anda melepaskan sel telur dalam kurun waktu itu, maka kehamilan akan mungkin terjadi. Untuk itu gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan, meskipun Anda sedang menstruasi.
Ukuran penis pria rata-rata berkisar antara 13 - 15 cm.
Menurut Kinsey Institute, rata-rata ukuran penis saat ereksi (keras) pria Amerika berkisar antara 13 - 15 cm, dan rata-rata dalam keadaan normal/ lembek antara 2,5 – 10 cm. Ah, ternyata nggak beda jauh ya ...

Sumber : iwannaknow.org


Related Posts
Previous
« Prev Post

Comments