Sebagaimana diberitakan harian Surya (14/11/2011), remaja berusia 17 tahun yang berstatus pelajar kelas 3 SMK Yayasan Pandaan, Pasuruan - Jawa Timur itu tewas seketika tersambar petir. Saat itu ia tengah bersama teman wanitanya berteduh di warung samping Kantor Balai Desa Pelintahan dekat Rumah Makan Bale Air, Pandaan.
Menurut kesaksian warga setempat, diketahui Tono berlindung dari hujan sambil mengenakan headset dan bermain ponselnya. Tiba-tiba petir menyambar ponsel Tono dan seketika itu juga ia roboh dengan tubuh kaku, sementara sang wanita jatuh pingsan.
"Waktu ditolong itu tampaknya sudah meninggal. Badannya kaku, tidak gosong (hangus), tapi matanya tak dapat terpejam sempurna", papar saksi. (mp2)
Referensi : Koran Surya 14 Nopember 2011