7 Kota Bawah Laut yang Menakjubkan

Sebuah kekayaan sejarah manusia terletak di kota-kota kuno yang tenggelam di dasar danau, laut dan samudra dunia. Beberapa di antaranya disebabkan oleh gempa bumi, tsunami atau bencana lainnya yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Baru-baru ini banyak yang telah ditemukan kembali, baik karena ketidaksengajaan ataupun melalui inovasi teknologi yang berhasil diciptakan. Akibat penemuan ini sejumlah ilmuwan mulai mempertanyakan kembali sejarah peradaban manusia.


Alexandria, Mesir: Di lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander Agung, terhampar situs yang diyakini sebagai bagian dari reruntuhan kerajaan Cleopatra. Diduga, gempa bumi yang terjadi lebih dari 1.500 tahun yang lalu bertanggung jawab atas amblasnya kerajaan ini ke laut, bersama dengan berbagai artefak, patung-patung dan bagian lain dari istana Cleopatra. Kota Alexandria berencana menawarkan wisata bawah laut untuk menyaksikan keajaiban ini.


Bay of Cambay, India: Beberapa tahun yang lalu ditemukan sejumlah peninggalan sebuah kota yang berusia sekitar 9.500 tahun. Reruntuhan kota yang terendam ini memiliki sisa-sa-sisa arsitektur yang utuh. Lebih penting lagi, penemuan ini mendahului semua penemuan di wilayah ini lebih dari 5.000 tahun, sehingga memaksa sejarawan untuk mengevaluasi kembali pengertian mereka tentang sejarah peradaban di wilayah tersebut. Temuan ini disebut Dwarka, atau 'Golden City,' kota kuno di laut yang konon diyakini sebagai milik dewa Hindu, Krishna.


Kwan Phayao, Thailand: Adalah hal yang tak lazim, di mana sebuah kuil Thailand berusia 500 tahun terhampar di dasar danau Phayao. Yang membuat hal ini aneh adalah bahwa danau itu sebenarnya sengaja dibuat sekitar 70 tahun yang lalu, dan baru-baru ini dipertimbangkan untuk direstorasi dengan miliaran dolar. Namun, banyak yang berpendapat, bahwa reruntuhan yang menjadi habitat bagi ikan-kan di danau tersebut sebaiknya dibiarkan tak tersentuh.


Yonaguni-Jima, Jepang: Kota bawah air di sini ditemukan oleh seorang pemandu wisata selam sekitar dua puluh tahun lalu. Kontroversipun bermunculan seputar temuan kota berbentuk piramida misterius yang ditemukan di lepas pantai Jepang itu. Struktur-strukturnya tampak diukir langsung dari batuan dasar dalam proses teraforming menggunakan alat yang diperkirakan belum ada pada budaya kuno daerah itu.


Havana, Cuba: Sebuah tim ilmuwan terus mengeksplorasi reruntuhan megalitik yang ditemukan di Selat Yucatan dekat Cuba. Mereka telah menemukan bukti dari lingkungan perkotaan yang luas membentang bermil-mil sepanjang pantai laut. Diyakini, bahwa peradaban ini mendahului ini semua kebudayaan yang dikenal budaya Amerika kuno. Sejauh ini, keberadaan kota bawah air yang misterius ini hanya ada dalam model komputer.


Laut Utara, Eropa: Sebuah pemandangan alam yang hilang ditemukan baru-baru ini di bawah Laut Utara, di mana pernah tinggal koloni manusia pemburu lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Yang tadinya sungai, danau dan samudra sekarang berada di dasar laut, hanya diketahui melalui pemetaan digital. Para ilmuwan berteori bahwa pemandangan menakjubkan yang terawat baik ini berada di pusat sebuah dari peradaban kuno yang tersebar di seluruh Eropa.


Atlantis, Antartika(?) Lebih dari seratus tahun yang lalu, seorang kurator museum di Istanbul membuat penemuan yang luar biasa. Pada penelitian peta kuno yang terbuat dari kulit rusa ia menemukan sebuah lokasi yang menandai rantai pegunungan di mana Antartika berada sekarang ini. Yang menakjubkan, peta ini merupakan salah satu bagian dari bukti yang digunakan orang untuk mencoba dan mengklaim, bahwa pada kenyataannya Antartika adalah benua yang hilang, yaitu Atlantis. Bukti lain, termasuk penemuan baru-baru (melalui teknologi sonar)pada tanah di bawah Antartika serta sistem pemetaan yang digunakan oleh kartografer kuno, yang menyatakan Atlantis mungkin berada jauh dari Laut Mediterania.


Related Posts
Previous
« Prev Post

Comments