Iklan yang ‘Ndesit’

Ada satu iklan TV yang membuat tangan saya gatal untuk berkomentar. Yaitu iklan motor Suzuki Nex versi Sm*sh dan Maudy Ayunda.

Di bagian akhir iklan, Maudy mengatakan “Yang lain end”. Menurut saya line itu ‘ndesit’ alias ‘katrok’, alias ketinggalan jaman. Kesan yang timbul adalah bahwa produsen motor itu seolah putus asa dalam persaingan produk sekelas dan tak punya ide segar lain selain menyebutkan ‘yang lain ...’ dalam iklannya.

Cara ini sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh Komeng dalam iklan sepeda motor Yamaha dengan mengatakan “Yang lain makin jauh ketinggalan”. Hanya saja, karena Komeng seorang komedian, maka ucapannya dalam iklan tersebut boleh saja dianggap sebagai joke, walaupun sebenarnya produk-produk sepeda motor Yamaha telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik dari segi model maupun ketangguhannya.

Tak dapat dipungkiri, bahwa pada era 80-an Honda adalah leader di kelas sepeda motor. Bila dibandingkan dengan produk Yamaha atau Suzuki pada waktu itu, konsumen cenderung lebih menyukai Honda karena desain produknya lebih elegan dibandingkan ‘yang lain’.

Namun sejak 90-an hingga 2000-an, Yamaha dan Suzuki mulai melejit dengan meluncurkan produk-produk dengan varian dan desain yang tak kalah elegan dengan Honda. Honda makin kewalahan menghadapi persaingan ini, tapi bagusnya, mereka tak terjebak dengan iklan yang ‘ndesit’ dan terkesan putus asa.

Iklan yang baik adalah iklan yang dapat menarik perhatian konsumen. Untuk itu, dalam hal sepeda motor, yang wajib ditampilkan adalah fitur-fitur yang dimiliki beserta keunggulannya, hingga konsumen mendapat informasi sejelas-jelasnya tentang produk tersebut. Honda melakukan ini dan menyajikannya dengan elegan tanpa merasa perlu mengatakan ‘yang lain bla bla bla’.

Baik Yamaha atau Suzuki, tanpa menyebut ‘yang lain bla bla bla’ dalam iklannya pun kini sudah sangat jauh lebih hebat perkembangannya dalam merebut pasar dibandingkan 20 tahun yang lalu.

Memberi bumbu dengan line ‘yang lain bla bla bla’ sah-sah saja dilakukan dalam beriklan. Banyak produsen yang melakukannya di berbagai penjuru di dunia. Tapi menurut saya, itu tidak kreatif. (jink)


Related Posts
Previous
« Prev Post

Comments