Produsen mobil terbesar di Perancis, Peugeot-Citroen, optimis mampu menciptakan mobil bertenaga udara pada 2016.
Para ilmuwan mereka mengatakan, jika itu berhasil maka rata-rata akan bisa menekan 45% biaya BBM. Dan jika dikendarai di perkotaan, biayanya bisa dipangkas hingga 80% karena mobil hanya digunakan dalam 4/5 dari waktu normal.
Sistem ini bekerja dengan menggunakan mesin pembakaran internal normal, hidrolis khusus dan gearbox yang telah disesuaikan dengan silinder udara untuk menyimpan dan melepaskan energi. Dengan sistem ini, mobil ini bisa dijalankan menggunakan bensin, udara, atau keduanya.
Kekuatan udara yang digunakan semata-mata untuk di dalam kota, secara otomatis akan diaktifkan jika dipacu di bawah 43 mph dan tersedia untuk ’60-80% waktu berkendara di kota’. Produsen memperkirakan, pada 2020 mobil tersebut akan dapat menempuh jarak rata-rata 117 mil untuk 1 galon udara.
Sistem tekanan udara dapat dipakai ulang, di mana itu tidak bisa terjadi jika menggunakan sumber energi biasa, saat melambat atau mengerem.
Sistem mesin revolusioner ‘Udara Hibrid’ – pertama dalam mengkombinasikan bensin dan tekanan udara – merupakan terobosan dalam teknologi mobil hibrid, karena tidak membutuhkan batere/ aki.
Mobil-mobil yang cocok dengan Udara Hibrid akan lebih murah sekitar £1,000 dibandingkan model hibrid yang ada sekarang.
Dalam jangka waktu tak lebih dari 2 tahun, 100 orang ilmuwan dan teknisi terkemuka bekerja dalam riset rahasia Peugeot di kantor pusat pengembangannya di Velizy, selatan Perancis.
Udara Hibrid menjadi pusat perhatian Direktur Eksekutif Peugeot, Philippe Varin sebagai upaya untuk mencatatkan diri dalam sejarah pembuatan mobil.
Sistem revolusioner tersebut bisa dipasang di mobil biasa tanpa perlu merubah bentuk dan ukuran mobil, termasuk ukuran ruang mesinnya, sehingga jika dilihat dari luar tak akan ada bedanya dengan mobil konvensional.
Juru bicara Peugeot menyatakan, “Kami tidak bicara tentang mobil yang aneh-aneh. Ini adalah mobil biasa”.
Peugeot, yang meluncurkan prototipnya beberapa waktu lalu, membayangkan akan memperkenalkan model yang lebih kecil lebih dahulu, seperti 208.
Perusahaan tersebut mengatakan, bahwa selain ramah lingkungan dan lebih murah, sistem udara tidak menimbulkan bahaya ekstra saat tabrakan.
Para pengendara tak perlu khawatir akan kehabisan tekanan udara saat berkendara tengah malam atau di luar kota, karena mobilnya akan dilengkapi dengan komputer cerdas yang akan mengatur pengisian ulang udara secara otomatis.
Kompresi dan dekompresi udara berjalan secara otomatis sesuai dengan kecepatan mobil, baik saat dipacu maupun melambat.
Selain mobil udara revolusioner, Peugeot juga berencana akan membuat mobil yang lebih besar, seperti 405 dan Citroen C5, yang akan menghemat 20% biaya BBM karena menggunakan material baru seperti baja ringan dan komposit aluminium.
Mereka juga akan meluncurkan inovasi lain, seperti power steering elektrik, di samping ban dan hidrolis baru yang bisa meredam pengereman.
Semuanya akan diperkenalkan mulai tahun ini. Mobil-mobil pertama yang mereka andalkan akan menggantikan Citroen C4 Picasso yang diproduksi di pabrik mereka di Vigo, Spanyol, dan menggantikan 308 yang dibuat di Sochaux, Perancis.
Para penonton terkesima saat kain penutup mobil dibuka pada seremonial yang dihadiri oleh para politisi dan pengusaha terkemuka Perancis.
Inovasi ini sangat berarti bagi Philippe Varin yang ingin mengulang kesuksesan Peugeot dan Citroen setelah terpuruk akibat krisis di Eropa Selatan.
Sumber : Daily Mail