Desain antena HP yang bervariasi (ada yang tidak terlihat bagian antenanya = antena ada, hanya kecil ukurannya), tidak berarti HP tersebut lebih aman karena prinsip dasar pesawat telekomunikasi wireless tetap memakai antena untuk menerima dan mengeluarkan sinyal.
HP merupakan pesawat telekomunikasi yang ketika aktif, pada antena kecilnya (berbahan dasar konduktor) berusaha mencari atau menangkap sinyal-sinyal kemunikasi berupa gelombang medan elektromagnetik. Pada proses ini, di dalam antena itu elektron-elektron bergerak menghasilkan gelombang medan listrik-magnet.
Masih ditambah lagi adanya medan listrik pada HP akibat "kebocoran" medan listrik statis dari baterai HP. Dengan demikian, di dalam HP terdapat cukup banyak muatan yang dapat menghasilkan medan listrik.
Peristiwa ini serupa dengan apa yang terjadi pada cara kerja penangkal petir beradiokatif. Jadi, medan listrik yang terdapat disekitar HP dapat mempengaruhi gerak ion dan molekul udara. Pada akhirnya keadaan ini berpeluang besar untuk dilalui aliran listrik atau tersambar petir. selain itu handphone/ HP terdiri dari komponen yang mengandung logam, logam tersebut berhubungan langsung dengan tubuh si pengguna.
Itulah mengapa beberapa produsen ponsel bahkan harus menyertakan peringatan kepada konsumennya melalui kemasan produk yang mereka pasarkan.
Jika tersambar petir tanpa memegang handphone, maka listrik akan melewati seluruh tubuh, namun bila tersambar petir ketika memegang HP, maka listrik akan terpusat dan berdampak menimbulkan cedera yang lebih parah,
Selain itu mengantongi ponsel saat hujan badai disertai petir juga dapat menyebabkan anda tersambar petir. Maka dari itu berhati-hatilah menelepon saat hujan terutama hujan disertai petir. Ada baiknya ketika hujan turun dan kebetulan anda berada diluar ruangan, segera lepas baterei ponsel dari casingnya, karena sepanjang pengamatan team situslakalaka, hanya menonaktifkan ponsel tanpa melepas baterenya masih beresiko untuk terkena petir saat hujan.
Sumber : situslakalaka
Berikut ini contoh kasus yang terjadi :
Asyik Ngobrol dengan HP Disambar Petir
Kematian memang datang tak diduga. Begitulah yang dialami Piki Hartono. Remaja 16 tahun itu tewas dengan luka lebam di dada setelah tersambar petir, Sabtu (27/11/2010) sore kemarin.
Piki tersambar petir ketika sedang menggunakan Handphone di dalam kamar rumahnya di Kampung Pulo Kambing Rt. 08/02 Cakung, Jakarta Timur.
Saat kejadian, cuaca memang sedang terjadi hujan lebat disertai petir. Korban yang sedang menggunakan HP di kamarnya tiba-tiba petir menyambar korban hingga korban tak sadarkan diri.
Petugas Polsek Metro Cakung yang datang ke lokasi kejadian, memeriksa korban telah tewas dengan luka lebam di dada. Tidak ada bekas-bekas penganiayaan. Pihak keluarga pun menerima peristiwa itu sebagai suatu musibah. Mereka meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah korban. (inilah.com)
Piki tersambar petir ketika sedang menggunakan Handphone di dalam kamar rumahnya di Kampung Pulo Kambing Rt. 08/02 Cakung, Jakarta Timur.
Saat kejadian, cuaca memang sedang terjadi hujan lebat disertai petir. Korban yang sedang menggunakan HP di kamarnya tiba-tiba petir menyambar korban hingga korban tak sadarkan diri.
Petugas Polsek Metro Cakung yang datang ke lokasi kejadian, memeriksa korban telah tewas dengan luka lebam di dada. Tidak ada bekas-bekas penganiayaan. Pihak keluarga pun menerima peristiwa itu sebagai suatu musibah. Mereka meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan otopsi terhadap jenazah korban. (inilah.com)