Produk nasional sungguh sangat tidak ketinggalan dan tidak kalah jika dibandingkan dengan produk-produk busana manca negara. Tinggal penanganannya saja yang perlu ditingkatkan agar batik menjadi busana tuan rumah di negeri sendiri.
Hal itu bisa dilihat dalam pameran batik bordir dan aksesoris fair di Gramedia Expo yang dihelat mulai tanggal 18 sampai 22 Mei 2011. Dalam pameran ini banyak aneka ragam batik dari seluruh tanah air yang ikut serta, ada batik Yogya, Batik Solo, Batik Pekalongan, Batik Madura, Batik Sidoarjo, Batik Jember dan lainnya. “Pokoknya nggak nyangka kalo batik itu sangat banyak jenisnya dengan harga yang beraneka ragam,” ujar Ayu salah satu pengunjung yang mengaku sangat menyukai batik-batik dari Pekalongan ini.
Para pengunjung pada pameran saat ini cukup banyak. Dalam pameran yang juga diperkenalkan catatan Rekor Muri dari pengrajin batik di Jawa Timur dengan membuat 1000 motif batik dan pemberian pengharagaan kepada pemenang lomba desain batik serta pemberian hak paten terhadap empat merk batik dari Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Magetan.
Even ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Negara Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Yayasan batik Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur dan Dekranasda Provinsi Jawa Timur.
Sumber : www.eastjavatraveler.com