Air putih ternyata mampu merekam perkataan. Hal ini telah dibuktikan secara ilmiah oleh pakar air dari Jepang Dr. Masaru Emoto yang menemukan bahwa air mempunyai memori.
Dalam bukunya "The Hidden Message in Water", Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau CD. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit, ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 70% terdiri dari air. Otak 74.5%, Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.
Semula, Masaru Emoto ke P. Honshu dan di sana ia mengambil air putih murni dari mata air lalu didoakan secara agama Shinto. Air itu kemudian didinginkan sampai -50C di laboratorium. lantas difoto lewat mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Lalu air itu diucapkan "Arigato" (terimakasih; bahasa Jepang) kembali air tersebut membentuk indah.
Ketika air ditunjukkan tulisan "Setan", kristal berbentuk buruk, saat diputarkan symphony Mozart, kristal air berbentuk bunga, tapi ketika disetelkan musik heavy metal, kristal air hancur.
Lalu diadakan tes, 500 orang berkonsentasi memusatkan pesan "Peace" di depan botol air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indah. Ketika dibacakan dengan doa secara Islam, kristal bersegi enam dan lima cabang daun muncul berkilauan.
Islam sendiri sejak awal menggunakan air untuk berwudlu sebelum sholat.
Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu menyembuhkan semua penyakit. Rasulullah saw, bersabda, "Zam-Zam Limaa Syuriba Lahuu,". Air zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barang siapa minum dengan niat kesembuhan, Insya Allah dia akan sembuh.
Dalam bukunya "The Hidden Message in Water", Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau CD. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit, ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 70% terdiri dari air. Otak 74.5%, Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.
Semula, Masaru Emoto ke P. Honshu dan di sana ia mengambil air putih murni dari mata air lalu didoakan secara agama Shinto. Air itu kemudian didinginkan sampai -50C di laboratorium. lantas difoto lewat mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Lalu air itu diucapkan "Arigato" (terimakasih; bahasa Jepang) kembali air tersebut membentuk indah.
Ketika air ditunjukkan tulisan "Setan", kristal berbentuk buruk, saat diputarkan symphony Mozart, kristal air berbentuk bunga, tapi ketika disetelkan musik heavy metal, kristal air hancur.
Lalu diadakan tes, 500 orang berkonsentasi memusatkan pesan "Peace" di depan botol air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indah. Ketika dibacakan dengan doa secara Islam, kristal bersegi enam dan lima cabang daun muncul berkilauan.
Islam sendiri sejak awal menggunakan air untuk berwudlu sebelum sholat.
Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu menyembuhkan semua penyakit. Rasulullah saw, bersabda, "Zam-Zam Limaa Syuriba Lahuu,". Air zam-zam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barang siapa minum dengan niat kesembuhan, Insya Allah dia akan sembuh.
"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
QS. Al Anbiyaa' (21): 30
QS. Al Anbiyaa' (21): 30
Oleh : Iskandar Bakrie (12 Januari 2010)