Penelitian yang dilakukan dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa suplementasi vitamin tidak hanya percuma, tapi bisa berbahaya. Contohnya, orang yang menenggak vitamin C dan E mungkin dapat beresiko memicu kanker bagi diri mereka, kata sebuah studi yang dipublikasikan awal tahun ini di jurnal Stem Cell, di mana tingginya dosis dari antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat berdampak ketidaknormalan genetika.
Hal yang sama juga dipublikasikan tahun ini di jurnal Cancer Research, di mana ada kaitan antara suplemen minyak ikan dengan kanker pada tikus percobaan. “FDA tidak mengatur ketentuan tentang suplemen sebagaimana obat-obatan, dan ini bisa menimbulkan masalah,” kata Dr Rachel Vreeman. Itulah sebabnya keamanan dari sejumlah suplemen tidak diteliti secara seksama. Selain itu, dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam memberikan rekomendasi dosisnya.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir mengalami overdosis jika senyawa yang Anda konsumsi berasal dari makanan sehat, bukan dari pil. “Jika ingin sehat, pil-pil vitamin bukanlah jawabannya,” lanjut Vreeman. “Makan makanan alami dan sehat akan lebih baik.”
Sumber : myhealthnewsdaily.com
Baca juga :
Mitos: Vaksin dapat menyebabkan flu (dan autisme)