Bawang merah, sebagaimana jenis tanaman bawang-bawangan lain (termasuk bawang bombay dan bawang putih), menyerap sulfur dari dalam tanah. Saat bawang dicincang akan memutus sel-sel di dalamnya yang berakibat terlepasnya enzim-enzim tertentu. Enzim-enzim ini bereaksi dengan sulfur hingga terbentuk sulfoxida asam amino. Dari sini kemudian terbentuklah oksida syn-propanethial-S yang sangat tidak stabil, yang merupakan kombinasi dari dari asam sulfur, sulfur dioksida dan hidrogen sulfida. Saat substansi ini, dalam wujud gas, mengenai mata akan menimbulkan rasa terbakar melalui saraf ciliary.
Air mata diatur oleh kelenjar lachrymal yang ada di atas kelopak mata. Saat otak mendapat pesan akan adanya gangguan di mata, seperti oksida syn-propanethial-S di atas, maka ia akan memaksa kelenjar lachrymal untuk bekerja lebih keras dengan mengeluarkan air mata untuk mengatasi gangguan yang muncul.
Memasak bawang merah tidak akan menghasilkan dampak yang sama karena proses pemasakan bawang akan menonaktifkan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan oksida syn-propanethial-S. Jadi Anda dapat dengan aman mengunyah bawang tanpa perlu menitikkan air mata.
Cara agar mata Anda tidak berair saat mencincang bawang:
Fakta menarik tentang bawang:
sumber: TIFO
Air mata diatur oleh kelenjar lachrymal yang ada di atas kelopak mata. Saat otak mendapat pesan akan adanya gangguan di mata, seperti oksida syn-propanethial-S di atas, maka ia akan memaksa kelenjar lachrymal untuk bekerja lebih keras dengan mengeluarkan air mata untuk mengatasi gangguan yang muncul.
Memasak bawang merah tidak akan menghasilkan dampak yang sama karena proses pemasakan bawang akan menonaktifkan enzim yang dibutuhkan untuk menghasilkan oksida syn-propanethial-S. Jadi Anda dapat dengan aman mengunyah bawang tanpa perlu menitikkan air mata.
Cara agar mata Anda tidak berair saat mencincang bawang:
- Simpan di lemari pendingin selama kurang lebih 30 menit sebelum dicincang. Bisa juga dimasukkan ke dalam air es selama beberapa menit. Dengan mendinginkan bawang akan memperlambat tingkat reaksi enzim/ sulfoksida, meminimalkan produksi oksida syn-propanethial-S.
- Hembuskan kipas angin ke arah bawang.
- Alirkan air saat mengupas bawang. Oksida syn-propanethial-S yang menyebabkan iritasi mata akan larut dalam air sehingga akan dengan mudah dihilangkan sebelum menyebar di udara.
- Memasaknya terlebih dahulu.
Fakta menarik tentang bawang:
- Bawang sangat baik untuk dkonsumsi karena banyak mengandung vitamin C, B1, B6, G, potasium, fosfor, fiber, protein dan pati. Bawang juga tebukti mampu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi resiko stroke dan berbagai jenis kanker, berfungsi sebagai zat anti-inflamasi, menyembuhkan hipertensi, hyperglycemia (peningkatan kadar gula darah dalam tubuh) dan hyperlipidemia (peningkatan kadar kolesterol dalam darah), serta menghasilkan zat-zat anti jamur dan anti bakteri yang baik.
- Bawang yang dipanen pada musim semi dan musim panas tidak akan banyak menyebabkan iritasi pada mata dibandingkan bawang musim gugur dan musim dingin.
- Ilmuwan di Selandia Baru berhasil menciptakan bawang bebas air mata. Mereka merekayasa genetika bawang jenis baru yang menghambat enzim lachrymatory, sehingga oksida syn-propanethial-S tidak pernah diproduksi dalam jumlah besar. Dengan demikian akan mengurangi efek mengalirnya air mata saat mengupas bawang.
- Keluarnya air mata mencapai puncak pada sekitar 30 detik setelah mengupas bawang. Setelah itu akan berkurang dengan cepat dan hilang sama sekali dalam waktu sekitar 5 menit pasca pengupasan.
sumber: TIFO
Kategori:
Artikel
Tahukah Anda
Read More