Semula merah dianggap sebagai warna cinta, namun belakangan para peneliti menemukan alasan kenapa pria suka wanita berbusana merah.
Sederhana saja alasannya, para pria menganggap wanita berbusana merah cenderung mau diajak tidur saat kencan pertama.
Para psikolog yang melakukan penelitian atas 120 mahasiswa pria berusia antara 18-21 tahun menemukan, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa wanita yang memilih busana berwarna merah mempunyai “keinginan yang kuat untuk seks’ dan cenderung mau langsung diajak ke tempat tidur, dibandingkan wanita yang mengenakan busana berwarna netral, seperti hijau, biru, atau putih.
Dan busana merah tersebut tak harus baju atas atau rok mini, demikian temuan para peneliti.
Para sukarelawan ditanyai, apakah mereka menilai wanita tersebut melulu dari hasrat seksual si wanita berdasarkan warna atau t-shirt biasa.
Temuan, yang dipublikasikan dalam Journal of Social Psychology terbaru, menegaskan kuatnya pengaruh warna yang membuat para pria mempersepsikan lawan jenis mereka.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pria akan mengajukan pertanyaan mesra dan duduk lebih dekat ke si wanita jika wanita tersebut mengenakan busana merah.
Penelitian lain menyatakan, wanita berbaju merah yang ingin menumpang kendaraan lewat (hitch hiker) akan lebih diterima oleh pengemudi pria.
Untuk memastikan apakah warna merah berpengaruh terhadap persepsi pria atas wanita, para psikolog di University of South Brittany di Perancis mengumpulkan 120 mahasiswa pria dan membagi mereka ke dalam 4 kelompok.
Masing-masing sukarelawan diberi 30 detik untuk memandangi gambar seorang wanita berusia 20 tahun mengenakan baju yang berubah-ubah dari merah, biru, hijau, lalu putih.
Kemudian para mahasiswa harus melengkapi kueisoner yang meminta mereka untuk menilai wanita mana yang menarik menurut mereka, dari skala 1 sampai 9.
Mereka juga harus menilai wanita mana yang mereka anggap langsung mau diboyong ke ranjang saat kencan pertama.
Ternyata wanita yang dinilai paling menarik adalah saat ia mengenakan baju merah, diikuti kemudian dengan putih, biru, dan terakhir hijau.
Si wanita berbaju merah juga dianggap cenderung ‘murahan’ saat ia berbaju merah, diikuti dengan biru, hijau, dan terakhir putih.
Dalam laporan atas temuan mereka, para peneliti mengatakan bahwa hasilnya mendukung hipotesis mereka, di mana pria memandang warna merah sebagai ajakan untuk 'ho ha hi he'.
“Studi menunjukkan bahwa warna merah terkait dengan gairah dan keromantisan, sebagaimana kesuburan wanita”.
“Tapi evolusi biologis juga dapat menjelaskan pentingnya warna merah. Selama masa kesuburan, perineum dari baboon, monyet dan simpanse betina berubah menjadi merah, kemungkinan untuk menarik minat jantannya”.
“Untuk pertama kalinya, eksperimen kami menunjukkan bahwa busana mempunyai kemampuan untuk membuat pria mempersepsikan wanita yang mengenakan t-shirt merah lebih “mengundang’ dibandingkan dengan jika wanita mengenakan t-shirt biru, putih, atau hijau”.
Psikolog Dr. Glenn Wilson, profesor psikologi tamu pada Gresham College di London, mengatakan bahwa penelitiannya juga menunjukkan kalau pria berbaju merah lebih menarik bagi wanita, karena terlihat seperti orang kaya.
“Tapi wanita berbusana merah menarik bagi wanita karena kaitan nafsu. Dampak tersebut terjadi tanpa disadari dan mungkin diperoleh dari kenyataan, bahwa merah adalah warna siginifikan di alam, menandakan bahaya dan menimbullan rangsangan”.
Sumber : Daily Mail