Adalah 5 mahasiswa jurusan Budi Daya Perairan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang mengolah mangrove menjadi es krim alternatif.
Mereka adalah Galuh Ajeng Kusumaningrum, Ade Wahyu Pratama, Binti Rumiyati, Roro Febrina Anggraini, dan One Yuanda Putra. Kreasi penyegar dahaga tersebut mereka namai Remove.
Es krim Remove tersebut berbahan dasar tepung buah mangrove jenis bogem (Sonneratia sp) yang punya kandungan vitamin C tinggi. Mangrove tersebut diperoleh dari hutan bakau/ mangrove yang ada di timur Surabaya.
Sebagaimana diketahui, Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi.
Sumber : Jawa Pos & Wikipedia Indonesia
1 comments
waw,., enak kali ya tu eskrimnya,.,.
Replyhehehehe,.,.,