Ternyata Pemeran Pi Tidak Pernah Berhadapan Langsung Dengan Harimau

Ternyata Pemeran Pi Tidak Pernah Berhadapan Langsung Dengan Harimau
Anda penggemar film Holywood? Jika ya, pasti film yang satu ini tak Anda lewatkan. Ya, Life of Pi, yang mengisahkan pengalaman seorang pemuda bernama Pi Patel yang terkatung-katung di samudra bersama seekor harimau Benggala bernama Richard Parker. Film ini diangkat dari novel karya Yann Martel.

Pi remaja, yang diperankan oleh aktor India Suraj Sharma, diceritakan adalah satu-satunya orang yang selamat dari tenggelamnya kapal di Samudra Pasifik. Seluruh penumpang dan awak kapal, termasuk orang tua Pi, tewas dalam musibah itu. Tapi Pi tak sendirian. Ada beberapa ekor hewan sirkus milik keluara Pi, yaitu seekor orangutan, zebra, hyena dan harimau yang terselamatkan oleh sekoci. Satu per satu ketiga hewan itu dimangsa oleh Richard Parker, hingga tinggal Pi dan hewan buas itu. Pi harus berjuang keras mempertahankan satu-satunya nyawa yang dimilikinya dari keganasan sang harimau. Richard Parker yang semula menjadi ancaman bagi Pi, lambat laun justru menjadi penyemangat dirinya untuk bertahan hidup.

Suraj Sharma
Tak hanya dari segi cerita saja yang membuat film ini menarik, tapi juga fakta di balik pembuatannya. Berikut ini di antaranya:
  • Sebetulnya Suraj Sharma sama sekali tak tertarik ikut audisi untuk film ini. Ia ikut gara-gara dorongan dari adiknya dan ia berhasil mendapatkan peran sebagai Pi setelah menyisihkan 3.000 pesaingnya.
  • Tobey Maguire (pemeran film Spider-Man, Spider-Man 2 dan Spider-Man 3) semula dipilih untuk memerankan tokoh penulis yang melakukan wawancara dengan Pi dewasa, tapi kemudian digantikan oleh Rafe Spall. Ang Lee, sutradara Life of Pi, menganggap Maguire terlalu beken untuk peran kecil di film itu dan ia khawatir sosok tokoh utamanya akan kalah pamor.
  • Ang Lee secara khusus menyewa Steven Callahan sebagai konsultan kelautan. Alasannya, tahun 1982 Callahan pernah punya pengalaman terkatung-katung di samudra dengan perahu karetnya selama 76 hari karena perahu layarnya karam.
  • Suraj Sharma tak pernah sekalipun berada dalam satu perahu dengan harimau hidup. Harimau yang tampil bersamanya kebanyakan adalah hasil rekayasa animasi digital berteknologi tinggi. Termasuk hewan lainnya, di antaranya ikan paus dan seperti musang yang jumlahnya ribuan. Hanya beberapa adegan, seperti harimau berenang, yang benar-benar asli hewan.
  • Pada adegan di mana Richard Parker menyandarkan kepalanya di pangkuan Pi, sebenarnya adalah boneka sebesar anjing berwarna biru.
  • Ang Lee muncul sebagai cameo saat adegan mengantri makanan di kapal. Ia berada di belakang ibu Pi.

Meskipun dibuat dengan peralatan berteknologi tinggi, bukan berarti film ini luput dari kesalahan. Yah, namanya juga buatan manusia, tak ada yang sempurna. Beberapa kesalahan adegan dalam film ini, seperti:
  • Ketika ayah Pi mengajarkannya tentang harimau, terlihat ada seekor kambing terikat dengan kandang Richard Parker. Pada adegan berikutnya Richard Parker mencengkeram kambing itu dan menariknya melalui jeruji kandang, sesuatu yang seharusnya tak mungkin karena kambing itu terlalu besar untuk begitu saja diseret masuk ke dalam kandang berjeruji rapat.
  • Ketika kamera mengambil adegan jauh setelah berlalunya ikan terbang, rakit yang dijadikan tempat Pi mengamankan dirinya dari terkaman Richard Parker menghilang. Adegan berikutnya, rakit itu masih terikat dengan sekoci.
  • Ketika kapal terguncang ombak akibat badai, tempat tidur Pi dan saudaranya tetap bertengger di tempatnya.

Sumber: IMDb

Read More

Tarif Baru Kereta Ekonomi per 1 April 2014

Tarif Baru Kereta Ekonomi per 1 April 2014
Pemerintah baru saja menyetujui pemberian subsidi bagi angkutan kereta api melalui PT Kereta Api Indonesia. Besaran subsidi total yang dikucurkan mencapi Rp 1,2 triliun.

Subsidi tersebut dikucurkan untuk kereta api kelas ekonomi untuk berbagai rute. Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian, pekan lalu menyatakan, dengan pemberian subsidi itu diharapkan bakal ada perpindahan penumpang dari pengguna jalan raya ke kereta api.

"Ini menjadi upaya kami untuk bisa memindahkan orang dari jalan raya ke moda kereta api," jelasnya.

Berikut adalah daftar tarif baru kereta api kelas ekonomi yang mendapat subsidi:

KA Jarak Jauh
- Logawa (Purwokerto-Jember 670 km) -- Rp 50.000
- Kertajaya (Surabaya Pasarturi-Tanjungpriok, 728 km) -- Rp 50.000
- Brantas (Kediri-Tanjung Priok, 752 km) -- Rp 55.000
- Kahuripan (Kediri-Kiaracondong Bandung, 636 km) -- Rp 50.000
- Kutojaya Utara (Kutoarjo-Pasar Senen ) -- Rp 40.000
- Bengawan (Purwosari-Tanjung Priok, 577 km) -- Rp 50.000
- Progo (Lempuyangan-Pasar Senen, 512 km) -- Rp 50.000
- Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung, 691 km) -- Rp 55.000
- Sri Tanjung (Lempuyangan-Banyuwangi, 614 km) -- Rp 50.000
- Gaya Baru Malam Selatan (Surabaya Gubeng-Jakarta Kota, 827 km) -- Rp 55.000
- Matarmaja (Malang-Pasar Senen, 881 km) -- Rp 65.000

KA Jarak Sedang
- Tawangjaya (Semarang Poncol-Pasar Senen, 437 km) -- Rp 45.000
- Serayu (Purwokerto-Kroya-Jakarta Kota, 449 km) -- Rp 35.000
- Kutojaya Selatan (Kutoarjo-Kiaracondong Bandung, 319 km) -- Rp 35.000
- Tegal Arum (Tegal-Jakarta Kota, 296 km) -- Rp 25.000
- Tawang Alun (Banyuwangi-Malang, 314 km) -- Rp 30.000
- Rajabasa (Kertapati-Tanjungkarang, 388 km) -- Rp 30.000
- Buser/Serelo (Kertapati-Lubuklinggau, 302 km) -- Rp 30.000
- Putri Deli (Tanjung Balai-Medan, 174 km) -- Rp 20.000
- Siantar Ekspress (Siantar-Medan, 129 km ) -- Rp 20.000

KRD Sriwedari dan Prameks
- Sriwedari AC (Yogyakarta-Solobalapan, 59 km) -- Rp 10.000
- Sriwedari NON-AC (Solo Balapan-Yogyakarta, 59 km) -- Rp 6.000
- Sriwedari NON-AC (Solo Balapan-Kutoarjo, 123 km) -- Rp 12.000
- Prameks (Solobalapan-Kutoarjo, 123 km) -- Rp 12.000
- Prameks (Solobalapan-Yogyakarta, 59 km) -- Rp 6.000

KA Jarak Dekat/ Lokal
- Banten Ekspres/Cepat Merak (Merak-Angke, 145 km ) -- Rp 5.000
- Krakatau Ekspres/Cepat Merak (Angke-Merak, 145 km) -- Rp 5.000
- Cilamaya Ekspres/Cepat Purwakarta (Purwakarta-Jakarta Kota, 104 km) -- Rp 3.000
- Lokal Rangkas/Eko Lokal (Angke-Rangkasbitung, 78 km) -- Rp 2.000
- Lokal Rangkas (Parung Panjang-Angke, 39 km) -- Rp 1.500
- Lokal Rangkas (Rangkasbitung-Parungpanjang, 38 km) -- Rp 2.000
- Ekonomi Lokal (Cikampek-Jakarta Kota, 85 km) -- Rp 2.500
- Walahar Ekspres (Jakarta Kota-Purwakarta, 104 km) -- Rp 3.000
- Ekonomi Lokal (Jakarta Kota-Purwakarta, 104 km) -- Rp 3.000
- Jatiluhur (Purwakarta-Jakarta Kota, 104 km) -- Rp 3.000
- Jatiluhur (Jakarta Kota-Cikampek, 85 km) -- Rp 2.500
- Ekonomi Lokal Cibatuan (Purwakarta-Cibatu, 129 km) -- Rp 3.500
- Bandung Raya Eko (Kiaracondong-Cicalengka, 22 km) -- Rp 1.000
- Bandung Raya Eko (Cicalengka-Padalarang, 42 km) -- Rp 1.500
- Bandung Raya Eko (Bandung-Padalarang, 14 km) -- Rp 1.500
- Bandung Raya Eko (Cicalengka-Bandung, 28 km) -- Rp 1.500
- Penataran (Surabaya Kota-Malang-Blitar, 171 km) -- Rp 5.500
- Dhoho (Blitar-Kertosono-Surabaya Kota, 180 km) -- Rp 5.500
- Penataran (Blitar-Surabaya Gubeng, 168 km) -- Rp 5.500
- Penataran (Surabaya Gubeng-Malang, 93 km) -- Rp 5.500
- Tumapel (Malang-Surabaya, 96 km) -- Rp 4.000
- Ekonomi Lokal (Surabaya Ps.Turi-Bojonegoro, 105 km) -- Rp 3.000
- Ekonomi Lokal (Kertosono-Surabaya Kota, 87 km) -- Rp 2.000
- Ekonomi Lokal (Kalibaru-Banyuwangi, 58 km) -- Rp 3.500
- Pandanwangi (Banyuwangi-Jember, 113 km) -- Rp 4.000
- Probowangi (Banyuwangi-Probolinggo, 209 km) -- Rp 18.000
- Sibinuang (Pariaman-Padang, 53 km) -- Rp 2.500
- KRD (Sidotopo-Porong, 35 km) -- Rp 2.000
- KRD (Porong-Surabaya, 34 km) -- Rp 2.000
- KRD (Surabaya-Lamongan, 41 km) -- Rp 2.000
- KRD (Seminung-Kotabumi-Tanjungkarang, 85 km) -- Rp 7.500
- KRD/Railbus Kertalaya (Kertapati-Indralaya, 26 km) -- Rp 2.500

Sumber: Kompas.com

Read More

Comments