Bekerja Berlebihan Beresiko Lebih Tinggi Alami Depresi

Bekerja Berlebihan Beresiko Lebih Tinggi Alami Depresi
Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal PLoS ONE menyebutkan, bahwa orang yang bekerja lebih dari 11 jam sehari akan beresiko mengalami depresi dua kali lipat dibandingkan mereka yang bekerja sesuai jam kerja standar, 7 - 8 jam sehari.

Sebagaimana dikutip dari Huffingtonpost, para periset di Finnish Institute of Occupational Health and University College London meneliti data kesehatan dan aktifitas kerja orang-orang Inggris paruh baya selama kurun waktu 6 tahun dan mendapati adanya hubungan yang signifikan antara jumlah jam kerja yang berlebihan dengan resiko depresi. Hal ini sudah diperhitungkan dengan gaya hidup dan kondisi demografis sosial ekonomi.

"Meskipun terkadang bekerja lebih dari biasa akan menguntungkan secara pribadi dan sosial, tapi perlu juga dipahami bahwa bekerja berlebihan akan menyebabkan meningkatnya resiko depresi," kata periset dari Finnish Institute of Occupational Health, Dr. Marianna Virtanen.

Menurut WebMD, penjelasan yang logis perihal hubungan antara jumlah jam kerja dengan resiko depresi adalah :

Bekerja lebih lama akan berakibat berkurangnya waktu untuk keluarga dan merawat kesehatan diri sendiri. Tidur jadi terlewati, begitu juga dengan rencana untuk berolah raga dan makan makanan sehat. Waktu untuk keluarga dan teman jadi terabaikan, padahal itu adalah cara sehat untuk menangkal stres.

Tahun lalu, sebuah hasil survey menunjukkan, bahwa hampir seperempat dari angkatan kerja global tertekan. 92% responden survei mengatakan, bahwa pekerjaan mereka terkait dengan kesehatan mental mereka.

Siapa saja yang beresiko tinggi mengalami depresi karena pekerjaannya? Menurut Health.com, 10 pekerja dengan tingkat depresi tinggi adalah :
  • Perawat Anak & Kesehatan Rumah Tangga
  • Pelayan Restoran
  • Pekerja Sosial
  • Pekerja di Bidang Pelayanan Kesehatan
  • Seniman, Artis Hiburan, dan Penulis
  • Guru
  • Staf Dukungan Administrasi
  • Petugas Fasilitas Umum
  • Penasehat Keuangan dan Akuntan
  • Salesman/girl

Sumber : huffingtonpost.com

Read More

Operasi Kencangkan Vagina Agar Lebih "Menggigit"

Operasi Kencangkan Vagina Agar Lebih "Menggigit"
Tren permak tubuh atau bedah estetika tak terbatas pada wajah dan payudara. Saat ini makin banyak wanita yang menjalani operasi untuk mengencangkan kembali otot-otot vagina (dalam istilah medis disebut Vaginoplasty), demikian Jawa Pos memberitakan (26/01).

"Tindakan ini bisa membuat vagina menjadi rapat kembali, sama seperti sebelum melahirkan," kata dr Bambang Wicaksono SpBP, Kepala dr Ramelan Aesthetic Clinic, Surabaya.

Tiap bulan Bambang menangani 5 - 6 pasien yang ingin otot organ intimnya "mak nyus" lagi. Jumlah yang hampir sama diungkap oleh dr Agus Budi Santoso SpBP dari RSUD dr Soetomo Surabaya. "Sebanyak 5 - 7 pasien tiap bulannya," ujar Agus.

Perempuan yang berminat mengencangkan otot vagina itu mayoritas berusia lebih dari 30 tahun atau yang telah memiliki 2 - 3 anak. Alasan lain, kata Bambang, diameter vagina membesar, ototnya tidak elastis atau lemah, dan pasien merasa kehilangan sensasi seperti tidak "menggigit" (mana tahaaaan...) ketika berhubungan intim. Hal ini membuat sang wanita kurang percaya diri.

Berapa biayanya? Sekitar 10 - 20 juta rupiah. Kalau permak ulang perlu biaya lebih banyak.

Sumber : Koran Jawa Pos

Read More

Skyfall, Film Terbaru James Bond Batal Shooting di Bali

Skyfall, Film Terbaru James Bond Batal Shooting di Bali
Agen Rahasia bernama sandi 007 bakal beraksi lagi. Judulnya Skyfall, disutradarai oleh Sam Mendes. Perannya masih dipercayakan pada Daniel Craig yang disebut-sebut paling pas menjadi James Bond.

Akting Daniel Craig di kursi belakang Range Rover saat pengambilan gambar Skyfall.
Semula pengambilan gambar Skyfall direncanakan akan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Bali dan China. Namun karena keterbatasan budget, shooting lebih banyak dilakukan di Inggris dan sebagian kecil di Turki.

Stunt man duduk di atap Range Rover, seolah-olah Daniel Craig berkendara dengan auto pilot.
Berdasarkan sinopsis resmi yang dirilis minggu lalu, Skyfall bercerita seputar hubungan James Bond dan M (diperankan oleh Judi Dench). Loyalitas Bond duji saat M dihantui oleh masa lalunya. Agen MI6 harus berjuang melacak dan mengeliminasi setiap ancaman yang dihadapi, tak peduli berapapun korban yang jatuh.

Naomie Harris
sumber : thefilmstage.com
Sebagai Moneypenny, Naomie Harris yang didapuk untuk memerankannya. Di film ini ia harus merubah intonasi suaranya yang melengking menjadi agak serak, seksi dan feminin.

Sumber : dailymail.co.uk

Read More

High Heels Beresiko Merusak Cara Berjalan Meskipun Tidak Memakainya

High Heels Beresiko Merusak Cara Berjalan Meskipun Tidak Memakainya
Para wanita pasti sudah tahu betapa tidak nyamannya memakai high heels (sepatu bertumit tinggi). Tapi toh banyak dari mereka yang suka memakainya. Alasannya, untuk mendongkrak rasa percaya diri. Biar kelihatan seksi gitu loh.

Sebagaimana dilansir Daily Mail, penelitian awal seputar high heels ini membuktikan kebenaran dari pepatah ‘no pain, no gain’, di mana terdapat implikasi fisiologis dari para pemakai high heels setinggi 7 – 10 cm setiap hari.

Ilmuwan Australia menemukan, bahwa “penyiksaan” terhadap kaki dengan posisi berjinjit yang dilakukan secara rutin akan berdampak pada perubahan perilaku berjalan para pencinta high heels, dan beresiko kerusakan permanen pada otot-otot kaki mereka.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di the Journal of Applied Physiology menyebutkan, bahwa meskipun berjalan dengan sepatu datar, para penggila high heels yang biasa memakai sepatu bertumit 5 cm selama lebih dari 40 jam seminggu dalam kurun waktu 2 tahun mengalami perubahan cara berjalan sebagai akibat dari proses beradaptasinya saraf-saraf mekanis mereka.

Sumber : dailymail.co.uk

Read More

"Star" of The Week : Afriani Susanti

"Star" of The Week : Afriani Susanti
Siapa yang tak tahu Afriani Susanti? Sebelum 23 Januari 2012 ia memang bukan siapa-siapa. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengenalnya. Tapi belakangan wajahnya rutin nongol di layar televisi masyarakat Indonesia sejak 5 hari terakhir ini. Mungkin ia akan terus muncul hingga persidangan atas kasus yang membelitnya digelar, bahkan berhari-hari kemudian setelah itu. Dan mungkin pada akhir tahun nanti, di program kaleidoskop.

Semua stasiun televisi mengangkat kasusnya secara khusus, tak terkecuali program infotainment yang biasanya hanya mengurusi artis-artis top ibukota atau cuma menayangkan siaran langsung prosesi pernikahan ustadz.

Meskipun vonis belum dijatuhkan, tapi wanita lajang bertubuh subur itu sudah merasakan pahitya hukuman dari masyarakat luas. Hukuman moril. Saya rasa itu sah-sah saja sebagai akibat dari kecerobohannya mengemudi dalam keadaan tidak fresh - selain karena usai begadang semalaman, ditengarai ia juga masih dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang - sehingga membuat 9 nyawa melayang sia-sia, satu di antaranya seorang balita.

Hujatan dari berbagai penjuru harus ditelannya bulat-bulat. Permintaan maafnya pun bahkan ditolak mentah-mentah oleh keluarga korban. Ia telah membuat mereka kehilangan orang-orang yang dikasihi, dan kini keluarganya pun turut menanggung derita moril yang berkepanjangan.

Saya yakin hari-hari Afriani Susanti di balik jeruji besi dipenuhi setumpuk penyesalan. Begitu juga dengan ketiga rekannya yang semobil dengan Afriani. Tapi nasi sudah jadi bubur. Satu hal yang pasti jadi pelajaran berharga buat mereka, juga kita semua, bahwa kenikmatan semu dari miras dan narkoba tak cuma akan berujung menyakiti diri sendiri, tapi juga beresiko melukai, bahkan membunuh orang lain.

Ada satu hal yang mengganjal dalam benak saya. Kecelakaan tragis sebagai dampak dari kecerobohan pengemudi yang terpengaruh miras dan narkoba yang berakibat jatuhnya korban tak berdosa sudah kerap terjadi, tapi kenapa masih saja terjadi? Belum cukupkah itu untuk membuktikan kalau miras dan narkoba itu haram dikonsumsi karena lebih besar mudlaratnya daripada manfaatnya? (mp2)

Read More

Di India, Sopir Bus Ugal-ugalan Tewaskan 9 Orang

Di India, Sopir Bus Ugal-ugalan Tewaskan 9 Orang
Kejadian tragis mirip "tragedi Xenia" di Jakarta Senin lalu, terjadi di India. Sebuah bus berkecepatan tinggi dipacu melawan arus di keramaian jalan raya yang padat menghantam sejumlah pejalan kaki, mobil dan kios sayuran. Akibatnya, 9 orang tewas, 27 lainnya luka-luka, serta 40 kendaraan hancur.

Tak cuma itu. Sopir bus yang kesetanan itu bukannya menghentikan kendaraannya, malah kabur. Kejar-mengejar antara polisi dengan setan jalanan itu berlangsung hingga 25 km dari lokasi kejadian selama 30 menit. Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk menghentikan ulah sang sopir.

Aksi gila-gilaan tersebut baru terhenti setelah beberapa orang melompat masuk ke dalam bus dan meringkus sopirnya.

Atas perbuatannya itu, sopir bus dikenai pasal pembunuhan dan dugaan tindakan terorisme, demikian Daily Mail melaporkan hari ini. Belum diketahui, apakah saat kejadian sopir bus dalam keadaan mabuk narkoba atau tidak.

Sumber : dailymail.co.uk

Read More

Benda-benda Ini Dulunya Termasuk Canggih

Benda-benda Ini Dulunya Termasuk Canggih
Masa kini adalah bagian tak terpisahkan dari masa lalu. Tak terkecuali produk-produk teknologi. Apa yang ada sekarang adalah hasil dari pengembangan yang tercipta lebih dahulu dan melalui sebuah proses yang cukup panjang.

Akibat perkembangan itu, benda-benda yang dulunya tampak canggih dan mengagumkan, kini terlihat menggelikan. Apa saja itu?

Televisi


Radio


Tape Deck


Telepon


Telepon Seluler


Monitor Komputer, Printer dan CPU


Game Console


Disket


Jika dibandingkan dengan sekarang, mungkin kita tertawa melihat benda-benda itu. Tapi kelak, 10 atau 20 tahun lagi, giliran anak cucu kita yang tertawa melihat benda-benda yang kini canggih buat kita (mp2).

Foto-foto dari berbagai sumber.

Read More

Merek/ Nama Produk yang Diartikan Sebagai Jenis Benda

Merek/ Nama Produk yang Diartikan Sebagai Jenis Benda
Banyak pertimbangan ketika seseorang atau perusahaan menentukan merek/ nama produk yang akan mereka hasilkan, tapi biasanya tak jauh dari domain atau jenis produknya. Yang paling mudah adalah menggunakan namanya sendiri untuk nama produk (biasanya dilakukan oleh produsen kendaraan bermotor), namun meski begitu, nama itu bisa mendunia.

Bagi kita para pengguna, kerap menyebut merek/ nama produk tersebut sebagai benda tertentu. Biasanya ini terjadi untuk produk-produk jenis baru yang pertama kali muncul dan terlanjur melekat di ingatan kita, meskipun kemudian muncul produk-produk sejenis dengan merek dan produsen berbeda.

Berikut ini contohnya :

Odol

Banyak di antara kita yang selalu menyebut odol untuk pasta gigi, meskipun mereknya Pepsodent misalnya. Atau Colgate. Padahal, Odol itu sendiri adalah merek pasta gigi.

Rinso

Untuk sabun deterjen, Rinso inilah yang mewakili penyebutan berbagai merek sabun deterjen, walaupun bermunculan banyak merek lain yang sejenis, seperti B-29, Wings, Attack, dan sebagainya.

Aqua

Meskipun merek air mineral dalam kemasan banyak beredar belakangan ini (Aqua, Club, Vit, Cheers, dan lain-lain), tapi tetap saja di antara kita menyebut Aqua untuk air mineral. Padahal diberi merek lainpun tak masalah.

Indo Mie

Untuk mie instant, awalnya orang biasa menyebut Supermi, namun entah kenapa kemudian Supermi kalah pamor dengan Indo Mie. Banyak pemilik warung makan yang menulis Indo Mie di depan warung mereka untuk sajian mi instant yang dijualnya, padahalnya mereknya ada yang Mi Sedaap atau Supermi.

Honda

Barangkali Honda adalah satu-satunya merek kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, yang kadang masih dipakai untuk mewakili sepeda motor. Kalau ada yang tanya "Kesini naik apa?" dan dijawab "Naik Honda", belum tentu yang dinaiki itu Honda. Bisa saja Yamaha, Suzuki, atau Kawasaki. Namun hal ini tak berlaku untuk Vespa. Vespa tetap disebut sebagai Vespa, mungkin karena bentuknya yang berbeda.

Mercedes Benz

Untuk mewakili penyebutan mobil berkelas, mewah dan mahal, Mercedes Benz lah dedengkotnya. Padahal banyak merek mobil lain yang mempunyai varian produk tak kalah mewah dan mahal dibanding Mercy.

Kodak

Meskipun produsennya dinyatakan bangkrut, tapi nama Kodak masih melekat kuat di ingatan sebagian besar dari kita untuk menyebut kamera/ tustel.

Kentucky (Fried Chicken)

Untuk urusan ayam goreng renyah, Ketucky adalah nama yang paling umum disebut. Bahkan penjaja kuliner di kaki lima pun menggunakannya, dengan penulisan yang agak berbeda: Kentaky.

Kojak

Kojak adalah nama tokoh detektif dalam film seri TV era 70-an dengan judul yang sama. Diperankan oleh Telly Savalas yang mempunyai ciri khas kepala plontos. Saking populernya film ini, setiap orang berkepala gundul selalu disebut dengan Kojak kala itu.

Bodrex

Jika sakit kepala, Bodrex obatnya! Itu kata iklan. Nyatanya, memang merek inilah yang disebut untuk mengobati kepala yang puyeng. Padahal waktu itu ada pesaing bernama Aspirin yang tak kalah ampuhnya.

Foto dari berbagai sumber (mp2)

Read More

Ramalan Tahun 2000 yang Dibuat Tahun 1910

Ramalan Tahun 2000 yang Dibuat Tahun 1910
Pada tahun 1910 seorang seniman Perancis, Villemard, menuangkan imajinasinya tentang masa depan yang akan terjadi tahun 2000. Berikut ini beberapa ilustrasi yang dibuatnya :

Polisi lalu lintas dilengkapi dengan alat bantu terbang untuk mengatur lalu lintas udara.
Koran tidak lagi berbentuk kertas, tapi suara.
Untuk mengejar penjahat, polisi menggunakan sepeda motor bersenjata.
Video telegraf.
Membangun gedung dengan peralatan serba otomatis.
Petugas pemadam kebakaran dilengkapi dengan alat bantu terbang untuk menangani kebakaran di gedung pencakar langit.
Sekolah akan dilengkapi dengan buku yang bersuara.
Kuda akan menjadi hewan langka, sehingga orang harus membayar untuk bisa melihatnya.
Mengirim surat dilakukan dengan mendiktekan suara ke mesin.
Sepatu roda bermesin.
Tailor.
Kereta api listrik jurusan Beijing - Paris.

Sumber : Popcrunch

Read More

Comments